Icon wanita Succes

Jumat, 01 April 2011

Analisa Lapkeu Tugas APS (akuntansi perbankan syariah)

DAFTAR ISI
Halaman Cover
Daftar Isi 1
Laporan Keuangan PT bank Syari’ah Mandiri (Persero)Tbk
Hasil analisis 2
Penutup 9
Daftar Rujukan 10








Analisa Laporan Keuangan PT Bank syariah mandiri (Persero) Tbk.

A. Berdasarkan pengelompokan akun/perkiraan pada laporan keuangan bank syariah mandiri, menurut tim kami sudah sesuai. Karena penyajiannya sudah berdasarkan PSAK 101 dimana laporan keuangan ini disajikan secara lengkap yang terdiri dari komponen-komponen berikut ini: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, laporan sumber dan penggunaan dana zakat, laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan dan catatan atas laporan keuangan.
1. Neraca
Dalam penyajian neraca, Bank syariah Mandiri telah sesuai dengan PSAK 101 yang merupakan penyempurnaan dari PSAK 59 dalam hal informasi yang harus disajikan maupun urutan penyajiannya, yaitu disajikan berdasarkan karakteristiknya dan menurut urutan likuiditas. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan entitas syariah meliputi informasi yang terkait dengan asset, kewajiban, dana syirkah temporer, ekuitas, pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, arus kas, dana zakat dan dana kebajikan.
2. Laporan laba rugi
Bank syariah mandiri menyajikan laporan laba rugi dengan mengelompokkan unsur-unsurnya secara berjenjang ( Multiple step) dari kegiatan utama bank dan kegiatan lainnya, sehingga dapat tergambar antara pendapatan dan beban yang terjadi. Dalam penyajiannya Bank Syariah Mandiri sudah merincikan sesuai dengan pos-posnya meliputi: pos pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib, pos hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer, pos pendapatan usaha lainnya, pos beban usaha, pos laba usaha, pos pendapatan dan beban non usaha, pos laba sebelum zakat dan pajak penghasilan, pos Zakat, pos laba sebelum pajak penghasilan, pos manfaat beban pajak penghasilan, pos laba bersih dan pos laba bersih per saham dasar.
3. laporan arus kas
untuk laporan arus kas bank syariah telah menyajikannya dengan lengkap sesuai dengan PSAK 101.
4. laporan perubahan ekuitas
untuk laporan perubahan ekuitas, Bank syariah mandiri sudah memuat laporan tersebut. Dengan adanya laporan tersebut maka penulisan laporan ini dapat di evaluasi.
5. laporan sumber dan penggunaan dana zakat
u ntuk laporan sumber dan penggunaan dana zakat, Bank Syariah Mandiri telah memuat terkait sumber penerimaan dan penggunaan dana zakat, meskipun tidak memerinci kegiatan sosial yang telah dilakukan, tetapi secara keseluruhan laporan telah dicatat secara baik. Dalam laporan tersebut juga memuat kenaikan atau penurunan dana zakat, saldo awal dan saldo akhirnya. Kondisi ini sudah sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PSAK 101 paragraf 17 poin 70 mengenai laporan sumber dan penggunaan dana zakat.

6. laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan
laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan Bank syariah Mandiri penyajiannya sudah sesuai dengan PSAK 101 paragraf 30 poin 75 yang meliputi sumber dana kebajikan, pengguanaan dana kebajikan, kenaikan atau penurunan sumber dana kebajikan, saldo awal dan saldo akhir dana kebajikan.
7. catatan atas laporan keuangan
catatan atas laporan keuangan sudah disajikan secara sistematis dan disertakan dalam laporan tahunan yang diterbitkan.
Adapun karakteristik transaksi sesuai syariah (Sri Nurhayati-Wasilah 2009) harus memenuhi karakteristik dan persyaratan antara lain:
- transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsp saling paham dan saling ridho
- prin
- sip kebebasan bertransaksi sepanjang objeknya halal dan baik
- uang hanya berfungsi sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas.
- Tidak mengandung unsur riba’
- Tidak mengandung unsur kedzaliman
- Tidak mengandung unsur maysir
- Tidak mengandung unsur gharar
- Tidak mengandung unsur haram
- Tidak Menganut prinsip nilai waktu dari uang (time value of money), karena keuntungan yang didapat dalam kegiatan usaha terkait dengan risiko yang melekat pada kegiatan usaha tersebut sesuai dengan prinsip al ghunmu bil ghurmi ( no gain without accoumpany risk )
- Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian yang jelaas dan benar serta untuk keuntungan semua pihak tanpa erugikan pihak lain sehingga tidak diperkenankan menggunakan standar ganda harga untuk satu akad serta tidak menggunakan dua transaksi bersamaan yang beerkaitan ( ta’aluq) dalam satu akad.
- Tidak ada distrosi harga melalui rekayasa permintaan (najasy) aupun melaui rekayasa penawran atau ikhtikar
- Tidak mengandung unsure kolusi dengan suap menyuap ( risywah)
Karakteristik tersebut dapat diterapkan pada transaksi bisnis yang bersifat komersial ataupun nonn komersial.

B. Menurut tim analisa kami, laporan keuangan pada bank Syariah mandiri sudah sesuai dengan tujuan laporan keuangan syariah karena dalam penyajiannya sudah terstruktur dengan baik dari posisi keuangan dan kinerja keuangannya. Berdasarkan PSAK 101, penyajian laporan keuangan Bank Syariah Mandiri menyajikan laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai entitas syariah yang meliputi asset, kewajiban, dana syirkah temporer, ekuitas, pendapata dan beban termasuk keuantungan dan kerugian arus kas, dana zakat dan dana kebajikan. Informasi tersebut beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas pada masa depan, khususnya dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas dan ini sudah sesuai dengan tujuan laporan keuangan.
Tujuan laporan keuangan syari’ah (Sri Nurhayati – Wasilah, 2009 dan http://sharianomics.wordpress.com/2010/12/12/tujuan-laporan-keuangan-entitas-syariah/), tujuan laporan keuangan itu adalah :
a. meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syari’ah dalam semua transaksi dan kegiatan usaha.
b. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syari’ah, serta informasi asset,kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuia dengan prinsip syariah bika ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya
c. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana, manginvestaasikannya pada tingkat keuntungan yang layak.
d. informasi mengenai tingkt keuntungan investasi yang diperoleh penanam modal dan pemilik dana ssyirkah tmporer, dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban (bligasi) fungsi social entitas syariah termasuk pengelolaan dan penyaluran zAkat. Infak,sedekah, dan wakaf.

C. Asumsi dasar
Asumsi dasar yang digunakan oleh Bank Syariah mandiri dalam pelaporan keuangannya menggunakan asumsi dasar akrual dimana pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan tersebut juga memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masalalu tetapi juga kewajiban pembayaran kas dimasa yang akan datang. Maka dengan ini, pelaporan keuangan Bank Syariah Mandiri tersebut sudah sesuai dengan asumsi dasar ( asumsi dasar akrual) yang disarankan dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan syariah (KDPPLKS). Adapun menurut (Sri Nurhayati- Wasilah 2009) asumsi dasar ada dua, yaitu:
a. Dasar akrual
Maksudnya bahwa pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan, laporan dengan asumsi dasar Akrual ini memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas pada masa depan serta sumber daya yang memrepresentasikan kas yang akan diterima dimasa depan.
b. Kelangsungan usaha
Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha entitas syariah yang akan melanjutkan usahanya dimasa depan. Oleh karena itu, entitas syariah diasumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika maksud atau keinginan tersebut timbul, laporan keuangan mungkin harus disusun dengan dasar yang berbeda dan dasar yang digunakan harus diungkapkan.

D. Karakteristik kualitatif suatu laporan keuangan
Menurut Tim Analisa kami, pelaporan Keuangan Bank syariah Mandiri sudah dapat dikatakan Berkualitas, karena sudah memenuhi karakteristik Kualitatif laporan Keuangan yang meliputi:
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Untuk maksud ini, pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.


b. Relevan
Informasi dikatakan relevan jika mampu mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dengan membantu mereka mengevalusi peristiwa masalalu, masa kini atau masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka dimasa lalu, relevan berarti juga harus berguna untuk peramalan dan penegasan atas transaksi yang berkaitan satu sama lain.
c. Keandalan
Andal diartikan sebagai bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus dan jujur darii yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapaat disajikan. Agar dapat diandalkan maka informasi harus memenuhi hal sebagai berikut:
1. Mmenggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang seharuskan disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.
2. Dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi yang sesuai dengan prinsip syariah dan bukan hanya bentuk hukumnya.
3. Harus diarahkan untuk kebutuhan umum pemakai dan bukan pihak tertentu saja.
4. Didasarkan atas pertimbangan yang sehat dalam hal menghadapi ketidakpastian peristiwadan keadaan tertentu.
5. Lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
d. Dapat dibandingkan
Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan entitas syariah antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan kinerja keuangan.
E. Unsur-unsur laporan keuangan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh bank Syariah mandiri sudah memenuhi semua komponen atau unsur-unsur laporan keuangan yang harus dilaporkan. Dan unsur-unsur laporan keuangan tersebut adalah:
1) Asset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas syariah sebagai akibat dari peristiwa masalalu dan dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh entitas syariah.
2) Kewajiban merupakan utang entitas syariah masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas syariahyang mengandung manfaat ekonomi.
3) Dana syirkah temporer adalahdana yang diterima sebagai investasi dengan jangka waktu tertentu dari individu dan pihak lainnya dimana entitas syariah mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut dengan pembagian hasil investasi berdasarkan kesepakatan.
4) Ekuitas adalah hak residual atas aset entitas syariah setelah dikurangi semua kewajiban dan dana syirkah tempporer.


PENUTUP

Hasil Analisis akhir :
Dari pelaporan keuangan Bank syariah mandiri, Hasil Analisis kami menyimpulkan bahwa Laporan Tahunan tersebut telah sesuai dengan PSAK 101, baik dalam karakteristiknya, tujuannya, asumsi dasar, karakteristik kualitatif maupun unsur-unsur laporan keuangannya sudah memenuhi persyaratan.

DAFTAR RUJUKAN

Nurhayari, Sri; Wasilah, 2009, Akuntansi Syariah di Indonesia, Edisi Kedua, Salemba Empat.
Pernyataan Standar Akuntansi keuangan, 2009, Dewan Standar Akuntansi Keuangan IAI Graha Akuntan: Menteng Jakarta.
www.iaiglobal.or.id
http://sharianomics.wordpress.com/2010/12/12/tujuan-laporan-keuangan-entitas-syariah
www.banksyariahmandiri.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar